GROBOGAN,iNewsBoyolali.id- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih menggelar kegiatan Sosialisasi Peralihan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menjadi Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kantor Perhutani KPH Gundih.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Umum Dana Pensiun Perhutani, Kepala Divisi SDM Kantor Direksi Perhutani, Wakil Ketua Penshutindo, Administratur KPH Gundih beserta jajaran manajemen, serta purna rimbawan peserta Dana Pensiun Perhutani (DPPHT).
Dalam sambutannya, Administratur Perhutani KPH Gundih Haris Setiana menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh purna rimbawan yang hadir.
“Kami ucapkan selamat datang kepada para purna rimbawan di wilayah Kabupaten Grobogan yang jumlahnya mencapai 291 orang yang saat ini sudah terverifikasi. Sosialisasi dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Kantor KPH Gundih, Kantor Waka Kradenan, Untuk kegiatan hari ini di Kantor KPH Gundih diikuti sebanyak 137 peserta dari Kecamatan Geyer, Toroh, Pulokulon, sedangkan Kantor waka Kradenan meliputi kecamatan Wirosari,Kradenan,Gabus sejumlah 154 serta beberapa peserta tambahan dari wilayah lain,” Katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Perhutani dan Dana Pensiun terhadap kesejahteraan purna rimbawan, sekaligus untuk memberikan pemahaman yang utuh mengenai perubahan sistem program pensiun.
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) merupakan skema di mana besaran manfaat pensiun telah ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun, sehingga peserta akan menerima manfaat sesuai rumus yang berlaku tanpa memperhatikan hasil investasi. Sementara Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) merupakan skema baru di mana manfaat pensiun ditentukan berdasarkan akumulasi iuran peserta dan pemberi kerja, beserta hasil pengembangannya.
Peralihan dari PPMP ke PPIP yang dilaksanakan oleh Dana Pensiun Perhutani merupakan langkah strategis dalam menyesuaikan kebijakan pengelolaan dana pensiun dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta untuk menjaga keberlanjutan dan kesehatan dana jangka panjang bagi seluruh peserta.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
