GROBOGAN,iNewsBoyolali.id– Peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember dimaknai secara berbeda oleh puluhan ibu yang tergabung dalam Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) KPH Gundih, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Mereka turun langsung ke hutan melakukan aksi penanaman pohon di lahan pasca penebangan, sebagai upaya penghijauan dan pencegahan bencana alam.
Kegiatan penanaman dilakukan di kawasan Perhutani Petak 102 D1 KPH Gundih, Kecamatan Geyer, dengan luas lahan sekitar 7,6 hektare. Ratusan bibit pohon jati ditanam melalui kegiatan reboisasi yang melibatkan para istri karyawan Perhutani dan didampingi langsung oleh suami masing-masing.
Ketua IIKP Cabang KPH Gundih, Neneng Ernawati Haris Setiana, mengatakan kegiatan ini sengaja melibatkan para istri dan suami agar seluruh keluarga besar Perhutani ikut merasakan dan bertanggung jawab dalam proses pelestarian hutan.
“Melalui momentum Hari Ibu ini, kami ingin mengajak para ibu dan bapak untuk peduli terhadap lingkungan. Menjaga hutan bukan hanya tugas Perhutani, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Neneng di sela kegiatan.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya apabila kawasan hutan tidak dijaga dan dilestarikan dengan baik.
“Kita tidak hanya kerja di dapur, tapi kita juga harus peduli terhadap alam dengan mengikuti suami kita untuk bisa menjaga dan melestarikan atau menghilangkan hutan kembali,”jelasnya.
Menurutnya, kerusakan hutan dapat memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, sebagaimana yang pernah terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia.
“Kalau hutan tidak dirawat dan dijaga, bukan tidak mungkin bencana besar bisa terjadi, termasuk di Grobogan,” tambahnya.
Selain keluarga karyawan Perhutani, kegiatan penghijauan ini juga melibatkan masyarakat sekitar kawasan hutan. Hal tersebut dilakukan agar warga turut merasa memiliki dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan di wilayah Gundih.
Dengan penanaman ratusan bibit jati ini, IIKP KPH Gundih berharap kawasan hutan yang sempat gundul dapat kembali hijau, sekaligus menjadi benteng alami untuk mencegah banjir dan longsor di wilayah Grobogan dan sekitarnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
