“ Klien saya awalnya diajak ketemuan dengan salah satu pelaku dan maun ditraktir makan. Namun korban kaget kok tidak ke warung makan tapi malah berhenti di depan hotel. Akhirnya korban dirayu dan maulah untuk masuk ke dalam kamar,” jelas endang Kuasa hukum AN.
Seletah korban masuk ke dalam kamar yang sudah disewa pelaku, beberapa teman pelaku langsung berdatangan. Namun sebelumnya korban sempat dipaksa untuk menenggak minuman keras dan bubuk obat tidur. Korban yang ketakutan akhirnya meminum semua hingga ia tidak berdaya dan dalam kondisi lemas. Dari situlah ke delapan pelaku beraksi menggilir dan merenggut keperawanan korban. Para pelaku adalah remaja asal Pati, Jawa Tengah yang berusia antara empat belas hingga tujuh belas tahun.
“Di dalam kamar hotel itulah klien saya mulai dicekoki miras oplosan yang diduga dicampuri bubuk obat tidur.” tabah endang.
Tidak berhenti disitu saja, kelakuan biadap para pelaku terus berlanjut dengan merekam dan mevideokan aksi bejat mereka, hingga video tersebut beredar luas di media sosial. Menjelang Subuh, AN kemudian diantar korban pualgn ke rumahnya. Korban berjalan sempyongan sambil menahan rasa sakit di kemaluan. Saat berada di dalam kamar mandi, korban melihat darah mengalir dari kemaluan. Ia pun tidak berani bercerita ke keluarganya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait