"Kendala lain, kalau dulu guru mengajar tapi anak-anak pasif tapi sekarang dengan adanya GSM ini anak-anak aktif dan guru juga senang. Sehingga muncul persaingan positif yakni persaingan antar kelas. Diharapkan kedepan lebih ditingkatkan lagi. Lebih baik lagi dengan sekolah lain dengan prinsip tidak meninggalkan anak. Anak-anak harus dinomor satukan dalam pembelajarannya," ujarnya.
Salah satu guru SDN 1 Kemasan, Nita Tiana Sari, menambahkan, Expo GSM untuk meningkatkan perubahan yang awalnya itu siswa belajarnya fokus pada akademik sekarang berubah siswa difokuskan pada kemampuan diri sendiri.
"Di sini siswa sudah banyak mengalami perubahan juga, sudah ada peningkatan juga yang dulu itu nilainya misalnya yang ngajinya tidak bisa kita lihat tapi sekarang ooh anak ini ngajinya lancar, jadi kita fokuskan ke situ," katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait