Menurutnya, program GSM membawa dampak positif bagi siswa dan sekolah. Dicontohkan, jika dulu sebelum adanya GSM terkendala komunikasi orang tua dengan sekolah, kini setelah adanya GSM menjadi lebih produktif.
"Kendalanya itu banyak, komunikasi orang tua dengan sekolah itu kurang. Jadi ketemu orang tua itu hanya pada waktu pleno saja. Tapi setelah adanya GSM ini kami berusaha setiap bulan sekali ada pertemuan paguyuban wali murid tiap kelas untuk membahas gurunya menghendaki sekolah mau dibawa seperti apa dan orang tua juga menghendaki guru harus seperti apa. Jadi timbal balik agar ada persamaan pandangan," ujarnya.
Selain itu, kata Nurul, adanya GSM juga memberikan perubahan positif dalam kegiatan belajar mengajar. Kini siswa menjadi lebih aktif.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait