LPEI Perkuat Dukungan Melalui Klaster Desa Devisa Kopi

Tata Rahmanta
Petani mengering anginkan kopi, ( foto : Dok LPEI).

Negara tujuan ekspor kopi Indonesia terbesar berikutnya, Belgia dengan nilai sebesar US$45,17 juta. Saat ini kopi robusta masih mendominasi ekspor kopi Indonesia. Karena, jenis biji kopi ini yang paling banyak ditanam dan rasanya khas dengan wangi tembakau. Namun demikian,aroma kopi Arabica nusantara juga tak kalah wangi di dunia. Kopi Gayo dan Mandailing adalah beberapa jenis kopi yang paling disukai oleh masyarakat di Amerika. Bahkan kopi Arabica Jawa Barat menjadi salah satu kopi termahal di dunia.

Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso menyampaikan kopi menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. LPEI memiliki program Desa Devisa Klaster Kopi yang meliputi pendampingan kepada para petani dengan fokus penguatan proses produksi dan perluasan akses pasar dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi petani kopi dan memperluas area pemasaran kopi hingga ke pasar ekspor.

“Kolaborasi kami dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Astra akan memberikan pendampingan kepada 7.541 petani di 82 Desa yang berada di wilayah Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur,” jelas Riyani Tirtoso pada kesempatan terpisah. Senin (31/10/2022).



Editor : Tata Rahmanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network