LPEI Resmikan Desa Devisa Klaster Benih Bandeng Buleleng

Tata Rahmanta
Pembudidaya benih bandeng atau nener yang tergabung dalam Perhimpunan Pembudidaya Perikanan Pantai Buleleng (P4B) Bali, sedang mengemas benih. (Foto: dok. LPEI).

BALI, iNewsBoyolali.id –  Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meresmikan Desa Devisa Klaster Benih Bandeng Buleleng (17/3/2023). Program Desa Devisa di Kabupaten Buleleng, Bali ini melibatkan lebih dari 2.000 individu pembudidaya benih bandeng atau nener di 7 desa, yaitu Patas, Gerokgak, Sanggalangit, Musi, Penyabangan, Banyupoh, dan Pemuteran yang tergabung dalam Perhimpunan Pembudidaya Perikanan Pantai Buleleng (P4B).

Secara keseluruhan, anggota P4B mampu menghasilkan hingga 12 juta benih bandeng per hari dan 85 persennya telah diekspor ke Filipina, Singapura, Malaysia, hingga Taiwan. Tingginya produktivitas budidaya benih bandeng di Buleleng ini tak lepas dari kondisi cuaca Bali yang relatif aman dari badai serta dukungan dari Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluh Perikanan (BBRBLPP) Gondol.

“Benih bandeng di Buleleng telah menjadi komoditas prioritas dengan total kontribusi devisa sebesar Rp 200 miliar di tahun 2019. Kami melihat potensi yang luar biasa dan yakin dapat membantu memperluas pasarnya di kancah internasional melalui dukungan pendampingan yang komprehensif,” jelas Koerniawan Prijambodo, Kepala Kantor Wilayah III LPEI.



Editor : Tata Rahmanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network