JAKARTA, iNewsBoyolali.id - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali luncurkan program Desa Devisa Klaster Kopi yang meliputi pendampingan kepada para petani dengan fokus penguatan proses produksi dan perluasan akses pasar dan memperluas area pemasaran kopi hingga ke pasar ekspor. Hal ini dilakukan karena permintaan kopi dunia meningkat setelah hampir dua tahun menurun akibat dampak pandemi global.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Kopi Indonesia (HS 0901) sepanjang Januari-Agustus 2022 tercatat mencapai USD698,18 juta atau naik sebesar 45,52% (yoy) dibandingkan Januari-Agustus 2021. Sementara dari sisi volume mengalami peningkatan sebesar 16,60% (yoy) atau mencapai 256,22 ribu ton pada periode yang sama.
Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan harga komoditas serta meningkatnya permintaan kopi. Negara tujuan eksportir kopi Indonesia antara lain Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar US$183,69 juta atau 55,63% dari total ekspor kopi Nasional pada periode Januari-Agustus 2022. Mesir menduduki peringkat kedua sebagai negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan nilai US$50,47 juta.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait