“Kami merasa lebih aman dengan adanya operasi ini, apalagi menjelang Pilkada. Peredaran miras memang sering memicu keributan di kampung, dan hal seperti ini sangat meresahkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ibu Tutik, pemilik kios di sekitar Pasar Ampel, juga mengungkapkan rasa leganya.
“Biasanya ada saja anak-anak muda yang mabuk-mabukan di sini, apalagi di malam hari. Kami mendukung penuh operasi ini agar lingkungan tetap aman dan tertib.” Ucapnya.
Seluruh barang bukti miras yang berhasil disita total 62 botol miras berbagai merk dan Ciu, rencananya akan segera dimusnahkan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas peredaran miras ilegal di wilayah Boyolali.
Salah satu petugas yang terlibat dalam operasi, menyampaikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara intensif, terutama menjelang Pilkada 2024, guna memastikan keamanan tetap terjaga.
"Kami akan terus melakukan operasi serupa, terutama menjelang masa-masa kritis seperti Pilkada. Tujuannya untuk meminimalisir potensi gangguan kamtibmas yang bisa mencederai kelancaran jalannya pesta demokrasi," ungkapnya.
Editor : Tata Rahmanta