BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) melakukan sosialisasi dan pendampingan dalam pengelolaan sampah yang menjadi masalah utama di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Jumat (19/07/2024) lalu di Balai Desa Kendel.
Masalah pengelolaan sampah telah lama menjadi permasalahan yang genting di Desa Kendel. Tingginya volume sampah terutama di kali dan sungai serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik menyebabkan terjadinya masalah lingkungan dan kesehatan yang berkepanjangan seperti diare, demam berdarah dan gangguan pernapasan. Perlu adanya penerapan pemahaman dan metode pengelolaan yang efektif dan kreatif untuk menangani masalah tersebut sehingga mahasiswa KKN Undip menginisiasi kegiatan pengelolaan sampah yang kreatif untuk mencapai pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pentingnya keterlibatan masyarakat yang aktif sehingga Mahasiswa KKN berkolaborasi dengan kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memasifkan pemahaman melalui pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan terkait “Inisiasi Desa Hijau Melalui Pendekatan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan” dengan fokus pengelolaan sampah organik maupun anorganik.
Agenda sosialisasi dan pendampingan ini menjadi sebuah program kerja KKN Undip yang dibuka dengan memberikan pemahaman terkait pengelolaan sampah organik. Dalam upaya menghadapi krisis sampah organik yang meningkat, mahasiswa KKN menginisiasi sebuah inovasi dengan mengolah sampah organik sebagai ecoenzym. Ecoenzym adalah produk fermentasi dari sampah organik yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti pembersih air secara alami atau bahkan dapat digunakan sebagai sabun cuci alat rumah tangga. Partisipasi aktif yang dilakukan dengan melibatkan pelatihan bagi warga desa terutama Ibu PKK
Editor : Tata Rahmanta