Tim KKN UNDIP Bersama Masyarakat Wujudkan Mimpi Kampung Wisata Kemlayan Surakarta

SURAKARTA, iNewsBoyolali.id – Tim KKN UNDIP bersama sejumlah stakeholder lokal, termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Komunitas Solo is Solo, sukses menyelenggarakan pembukaan perdana Kampung Wisata Kemlayan pada Kamis (18/08/2024) lalu. Acara ini mengusung konsep edukasi sejarah dan workshop seni tari, bertujuan untuk mengangkat potensi budaya Kelurahan Kemlayan sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Surakarta.

Kelurahan Kemlayan, yang terletak di Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, dikenal sebagai pusat seni dan budaya yang kaya. Sejak dahulu, Kemlayan telah melahirkan banyak seniman terkenal yang berkontribusi besar dalam pengembangan seni tradisional, seperti seni tari, gamelan, dan seni artistik lainnya seperti mural. Keunikan seni dan budaya di Kemlayan sering kali menarik perhatian banyak pengunjung melalui berbagai acara kesenian yang diselenggarakan di kampung ini.

Namun, meskipun memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa, Kemlayan hingga saat ini belum memiliki kampung wisata resmi yang mampu menampilkan potensi tersebut secara terstruktur dan komprehensif. Padahal, melalui Surat Keterangan Kota Surakarta No PE.00/20.1 Tahun 2023, Kemlayan telah ditetapkan sebagai salah satu kelurahan yang berpotensi untuk dijadikan kampung wisata di kota tersebut. Melihat potensi yang belum tergarap ini, Tim KKN UNDIP dengan semangat tinggi memutuskan untuk menginisiasi program yang bertujuan mewujudkan Kampung Wisata Kemlayan.

Dalam mewujudkan program ini, Tim KKN UNDIP bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pengembangan kampung wisata. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Komunitas Solo is Solo, serta pengelola kampung wisata Kemlayan, semuanya turut andil dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan program ini. Persiapan yang dilakukan tidaklah singkat. Tim KKN UNDIP bersama para stakeholder lainnya melakukan berbagai persiapan yang matang, mulai dari merencanakan konsep wisata, mengidentifikasi situs-situs bersejarah yang akan menjadi destinasi wisata, hingga menyiapkan kegiatan workshop seni yang akan diselenggarakan.

Editor : Tata Rahmanta