get app
inews
Aa Read Next : Tim KKN UNDIP Bersama Masyarakat Wujudkan Mimpi Kampung Wisata Kemlayan Surakarta

KKN Undip Putar Otak untuk Mengatasi Sampah di Desa Kendel Boyolali

Kamis, 08 Agustus 2024 | 21:44 WIB
header img
Sosialisasi dan pendampingan mengelola sampah di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Foto; Dok. KKN Undip

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) melakukan sosialisasi dan pendampingan dalam pengelolaan sampah yang menjadi masalah utama di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Jumat (19/07/2024) lalu di Balai Desa Kendel.

Masalah pengelolaan sampah telah lama menjadi permasalahan yang genting di Desa Kendel. Tingginya volume sampah terutama di kali dan sungai serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik menyebabkan terjadinya masalah lingkungan dan kesehatan yang berkepanjangan seperti diare, demam berdarah dan gangguan pernapasan. Perlu adanya penerapan pemahaman dan metode pengelolaan yang efektif dan kreatif untuk menangani masalah tersebut sehingga mahasiswa KKN Undip menginisiasi kegiatan pengelolaan sampah yang kreatif untuk mencapai pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pentingnya keterlibatan masyarakat yang aktif sehingga Mahasiswa KKN berkolaborasi dengan kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memasifkan pemahaman melalui pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan terkait “Inisiasi Desa Hijau Melalui Pendekatan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan” dengan fokus pengelolaan sampah organik maupun anorganik.

Agenda sosialisasi dan pendampingan ini menjadi  sebuah program kerja KKN Undip yang dibuka dengan memberikan pemahaman terkait pengelolaan sampah organik. Dalam upaya menghadapi krisis sampah organik yang meningkat, mahasiswa KKN menginisiasi sebuah inovasi dengan mengolah sampah organik sebagai ecoenzym. Ecoenzym adalah produk fermentasi dari sampah organik yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti pembersih air secara alami atau bahkan dapat digunakan sebagai sabun cuci alat rumah tangga. Partisipasi aktif yang dilakukan dengan melibatkan pelatihan bagi warga desa terutama Ibu PKK

Sosialisasi dan pendampingan ini yang diketuai oleh Wildan Saputra dikatakan dalam persiapannya melaksanakan serangkaian kegiatan ini dilakukan selama hampir dua minggu seperti melakukan survey masalah, diskusi aktif bersama warga desa, persiapan sosialiasasi terkait pengelolaan sampah organik maupun anorganik, pelatihan dan pendampingan pengelolaan sampah kreatif hinggan diskusi terbuka terkait pendekatan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Memang kami melakukan persiapan ini selama kurang lebih dua minggu mulai dari diskusi dengan warga terlebih dahulu sampai dengan eksekusi sosialisasinya, memang harapan daripada persiapan kami bisa dapat memberikan kebermanfaatan bagi warga Desa Kendel apalagi untuk mengatasi permasalahan sampah yang cukup signifikan.” ujarnya 

Dilanjut dengan agenda sosialisasi dan pendampingan dalam pengelolaan sampah anorganik yang dapat diolah menjadi ecobrick. Ecobrick menjadi suatu upaya yang kreatif untuk memanfaatkan sampah anorganik menjadi perabot rumah tangga yang lebih berguna. Dalam pendampingan dan pelatihan, mahasiswa KKN Undip dan sekelompok Ibu PKK bergerak aktif membuat ecobrick yang akan dijadikan sebagai rak buku untuk digunakan pada Kampung Dilan, wadah bagi warga desa untuk meningkatkan literasi baca.

Bertempat di Balai Desa Kendel, Nafiah Sebagai Lurah Desa Kendel dan juga sebagai Ketua PKK ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut dan berhasil menarik lebih minat warga desa.

“Mahasiswa KKN Undip membawa program kerja untuk mengatasi masalah sampah di desa kami dan kegiatan yang dibawa cukup menyenangkan sehingga selain edukatif, kegiatan PKK juga dibawa menyenangkan dan tidak membosankan, semoga kegiatan dari mahasiswa ini bisa dilanjutkan ibu- ibu di rumah.” Kata dia.

Agenda sosialisasi kemudian mendapatkan apresiasi dan ucapan terimakasih karena menjadi sebuah gebrakan baru yang dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengelola sampah yang tak kunjung usai menjadi aktivitas pengelolaan sampah yang lebih kreatif.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut