Ditambahkan, pelatihan akan dilaksanakan selama lima hari yakni tiga hari teori dan dua hari orientasi lapangan. Narasumber yang mengisi pelatihan ini dari Konsultan pengembangan destinasi pariwisata, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, BASARNAS, Pemadam kebakaran, dan akademisi pengelola obyek wisata. Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan secara teori dan untuk implementasinya akan diadakan monitoring.
“Harapannya, dari sapta pesona jadi bagaimana seorang pengelola destinasi harus bisa menciptakan kenyamanan, menciptakan keindahan, menciptakan keamanan itu harus bener-bener dimiliki oleh semua komponen pengelola obyek.” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan dari Hotel Pondok Asri, Adi Setiawan yang sekaligus merupakan sekretaris Persatuan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Boyolali menanggapi positif adanya pelatihan K3 yang digelar Disporapar Kabupaten Boyolali ini.
Editor : Tata Rahmanta