get app
inews
Aa Text
Read Next : FGM Boyolali Gelar Seminar Deep Learning Bersama UAD Yogyakarta

Tradisi Padusan di Umbul Ngabean Pengging Boyolali, Ritual Bersihkan Diri Jelang Ramadhan

Jum'at, 28 Februari 2025 | 08:49 WIB
header img
Secara simbolis Gebyar Padusan ditandai sejumlah Mas dan Mbak Boyolali mandi di Umbul Ngabean kompleks Umbul Tirtomarto, Pengging, Banyudono, Boyolali. Kamis (27/02/2025). Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Menyambut datangnya bulan Ramadhan 1446 Hijriah, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali menggelar Gebyar Padusan. Acara tersebut berlangsung di Umbul Ngabean Kompleks Umbul Tirtomarto Pengging, Kecamatan Banyudono dan di Objek Wisata Tlatar selama dua hari berturut-turut Kamis-Jumat (27-28/02/2025).

 


Untuk Gebyar Padusan yang berlangsung di Pengging, diawali dengan kirab budaya dari kantor Kecamatan Banyudono hingga Umbul Ngabean Kompleks Umbul Tirtomarto Banyudono.

Kirab diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali; Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng; jajaran perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali; perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan DPRD Boyolali, Mas Mbak Duta Wisata Boyolali, Forkopimca Banyudono, Dewan Adat Keraton Solo, warga, dan lainnya.

Sesampainya di Umbul Ngabean Kompleks Umbul Tirtomarto Banyudono ritual padusan dilakukan oleh beberapa Mas Mbak Duta Wisata Boyolali sebagai simbolis masyarakat Boyolali.

Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih, menyampaikan kegiatan Gebyar Padusan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya tentang padusan yang mempunyai falsafah membersihkan diri jiwa dan raga. Dilanjutkannya, event ini untuk meningkatkan pariwisata di Kota Susu.

"Sebagai sarana untuk melestarikan budaya yang ada di kawasan Pengging. Sebagai wujud aktualisasi Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam melestarikan kebudayaan daerah yang ada di Boyolali," paparnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani yang menghadiri secara langsung acara Gebyar Padusan sangat mengapresiasi terselenggaranya tradisi di Kawasan Pengging ini. Kegiatan semacam ini merupakan bentuk membangun Kabupaten Boyolali dengan terus menjaga nilai budaya dan tradisi.

"Makna padusan di masyarakat Jawa untuk membersihkan jiwa dan raga sehingga supaya menghadapi dan menjalankan bulan suci Ramadan dengan lancar. Saya juga berharap partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk menjaga dan nguri uri Pengging sebagai cagar budaya." pungkasnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut