Salah satu narasumber,Sariyono mengatakan, ditempat wisata tersebut tidak terlepas dari kuliner. Sementara, dari kuliner tersebut tentu akan menghasilkan sampah.
“Dari pengelolaan wisata tersebut biasanya masih saja menyisakan timbunan sampah, terutama sampah organik yang mendudukki paling tinggi,”katanya.
Menurutnya, dengan banyaknya sampah yang menumpuk tentu akan menimbulkan bau yang menyengat serta menimbulkan lalat. Dengan begitu, sampah tersebut dilakukan pengolahan melalui metode kompos.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait