Dalam pelatihan tersebut, kata dia, para peserta dapat memahami kebersihan lingkungan pariwisata. Menurutnya, apabila lokasi pariwisata tersebut terlihat tidak bersih, maka akan terkesan kotor dan membuat tidak nyaman bagi pengujung wisata.
“Tentunya mereka harus memahami pentingannya kebersihan lingkungan pada tempat pariwisata yang dia kelola. Tentu kalau tidak bersih akan membuat pengujung tidak nyaman, kahirnya jarang wisatawan yang hadir,”ujar Budi.
Lanjut dia, dalam hal ini, para pengelola pariwisata juga harus mengetahui standar pengelolaan pariwisata termasuk pengelolaan sampah.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait