Kurikulum yang diberikan cukup lengkap seperti kesehatan, gizi lansia, penanganan stres untuk penguatan mental dan psikologi, keagamaan dan keterampilan khusus.
“Tujuannya supaya lansia jika sudah memasuki usia senja tidak menjadi seorang yang mengalami berbagai kelemahan baik dari sisi fisik, mental, maupun ekonomi. Diharapakan mereka menerapkan ilmunya untuk dirinya sendiri. Setelah itu nanti menyebarkan kepada lansia lain,” lanjutnya.
Senada, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih mengatakan karena Kabupaten Boyolali mampu menjaga penduduk tumbuh seimbang, sehingga Kabupaten Boyolali masuk ke bonus demografi lebih cepat. Maka sekarang sampai dengan 2035, Kabupaten Boyolali sedang dalam masa yang sangat punya peluang untuk menjadi sejahtera.
“Kami memberikan apresiasi, meskipun usia sudah tidak lagi muda akan tetapi memiliki semangat yang tinggi untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat. Beliau beliau yang memakai toga saat ini adalah contoh nyata dari keberhasilan pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten Boyolali yang sudah menelurkan lansia lansia tangguh,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan sekolah lansia ini dapat disambut baik dan mendapat dukungan dari pemerintah, pemerintah desa, lembaga terkait, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat setempat.
Editor : Tata Rahmanta