“Sebenarnya ST itu guru yang aktif yang selalu mewakili skolah kita disaat ada kegiata di luar sekolah, baik lomba atau kegiatn lainnya,”tambahnya.
Pemecatan ini juga berkaitan dengan ST yang ikut program PPG, karena akan bisa mengganggu proses mengajar nantinya.
Hingga saat ini, ST belum bisa ditemui oleh awak media untuk bisa memberikan konfirmasi terkait kasus yang membelit dirinya. Ia lebih memilih menutup diri di rumah atau keluar dari rumah. Sementara itu, YS kini masih menjalani pengobatan psikis di Pondok Pesantren Miftahul Qur'an Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah. Selama tiga bulan di pondok pesantren, YS terus mengikuti kegiatan keagamaan dan terapi kejiwaan oleh pengasuh pondok pesantren
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait