"Apel gelar pasukan akan dilaksanakan serentak pada Jumat (23/8/2024) dengan pengerahan 650 personil. Pengamanan akan dibagi menjadi kategori rawan, sangat rawan, dan khusus, sesuai dengan analisis kerawanan berdasarkan 50 kursi yang diperebutkan serta koalisi partai politik seperti PDIP, PKS, Golkar, Gerindra, dan PKB," ungkap KabagOps.
Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) akan dilakukan berdasarkan rekomendasi Bawaslu. Bawaslu akan memantau semua tahapan pemilu dengan 66 pengawas di tingkat kecamatan dan 267 pengawas di tingkat kelurahan/desa. Dia juga menyoroti kerawanan pada pemungutan suara dan otoritas penyelenggara pemilu, dengan perhatian khusus pada netralitas aparatur pemerintah.
Sekretaris Daerah Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, menyampaikan dukungan pemerintah daerah dalam hal logistik. Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan satu lokasi pusat untuk logistik guna efisiensi. Wiwis juga menekankan pentingnya pelaksanaan surat dari Bawaslu mengenai netralitas sebagai upaya pencegahan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Polres dan TNI atas komitmen mereka dalam pengamanan Pilkada 2024.
Di akhir rapat, diharapkan seluruh pihak dapat bekerja sama dengan penuh komitmen untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan aman, lancar, dan demokratis. Semoga koordinasi yang solid dan persiapan yang matang ini dapat menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung tercapainya hasil Pilkada yang adil dan sesuai harapan masyarakat Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait