Sosok yang cukup unik dari penerima bantuan ini adalah seorang tukang tambal ban perempuan yang ada di jalan Bareng Lor, Klaten Utara bernama Sani (54 tahun). Awalnya ia melayani pekerjaan tambal ban tersebut bersama sang suami. Namun sejak 2018 ia harus berjuang seorang diri setelah sang suami meninggal dunia. Tambal ban ini melayani pelanggan selama 24 jam. Dari usaha tambal ban tersebut Sani bisa menghidupi 2 anaknya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Polwan Polres Klaten dan Selamat hari Kartini tahun 2024. Semangat wanita Indonesia.” ungkap tukang tambal ban.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait