Sebelum tergabung dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) SDN Kauman merupakan sekolah yang konvensional, dengan kondisi hubungan antara guru dan wali murid kurang erat dan lingkungan sekolah masih biasa.
“Setelah masuk dalam komunitas GSM, perubahan tahap demi tahap mulai terlihat di sekolah kami. Lingkungan belajar yang positif, hubungan sekolah, siswa dan orang tua menjadi solid dan terpenting siste pembelajaran semakin bekualitas karena siswa semakin merasa nyaman”, Jelasnya.
Sementara itu, Leader Komunitas GSM Boyolali, Danang Dwi Karnanto, mengungkapkan tujuan dari komunitasnya adalah bagaimana sekolah dapat menciptakan kemerdekaan belajar anak sehingga mereka jatuh cinta pada kegiatan belajar.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait