BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Kondisi memprihatinkan tengah melanda dunia pendidikan dasar di Kabupaten Boyolali. Dua Sekolah Dasar (SD) di daerah ini tercatat tidak mendapatkan satu pun siswa baru pada tahun ajaran 2025. Salah satunya, SD Negeri Tawengan di Kecamatan Teras, bahkan harus menghadapi kenyataan pahit: dua kelasnya kosong total karena tidak memiliki murid sama sekali.
Suasana sepi terasa di hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri Tawengan, Selasa (15/7). Tak ada tawa ceria atau kesibukan para orang tua mengantar anak-anak di hari pertama sekolah. Kelas 1 dan kelas 3 yang seharusnya dipenuhi wajah-wajah baru, justru kosong melompong.
“Untuk saat ini kelas 1 itu belum ada pendaftar. Kosong kelas 1 dan 3,” ungkap Tri Istikanah, salah satu guru SD Tawengan.
Jumlah siswa di sekolah ini pun sangat minim. Hanya 17 murid tercatat aktif dari kelas 2 hingga kelas 6. Rinciannya: kelas 2 terdapat 4 murid, kelas 4 ada 3 murid, kelas 5 ada 5 murid, dan kelas 6 hanya 4 murid. Mereka dibimbing oleh 9 tenaga pengajar, termasuk kepala sekolah. Praktis, kegiatan belajar mengajar di sekolah ini lebih menyerupai kelas les privat ketimbang sekolah formal.
Tri Istikanah menambahkan pihak sekolah sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat calon siswa, mulai dari pendekatan door to door ke masyarakat hingga menyediakan seragam gratis. Namun hasilnya tetap nihil.
“kami menduga, penurunan angka kelahiran akibat keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) menjadi salah satu penyebab utama. Selain itu, banyak orang tua kini lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah swasta berbasis agama yang dianggap lebih unggul, meskipun harus berjarak lebih jauh.”ungkap Tri.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait