Sementara, Perwakilan Penyelenggara dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selaku Perguruan Tinggi Pencanangan Stunting di Kabupaten Klaten, Pramudya Kurnia menyampaikan sasaran kegiatan ini adalah sepuluh desa prioritas denan penduduk stunting pada tahun 2023 diantaranya Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari, Desa Ngerangan Kecamatan Bayat, Desa Kujon Kecamatan Ceper, Desa Jimbung Kecamatan Kalikotes, Desa Solodiran Kecamatan Manisrenggo, Desa Joton Kecamatan Jogonalan, Desa Temuwangi Kecamatan Pedan, Desa Sengon Kecamatan Prambanan, Desa Kalikebo Kecamatan Trucuk, dan Desa Kiringan Kecamatan Tulung.
“Terdapat beberapa kegiatan seperti sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya Bergotong royong untuk mencegah stunting dalam bentuk spanduk dan flyer, Pelatihan kepada remaja tentang stunting dan pencegahannya, pendampingan pengelolaan program dapur sehat, pelatihan penyusunan menu, pengolahan dan penyajian makanan, pemanfaatan dan pengembangan produk pangan lokal untuk menurunkan angka stunting, penyukuhan tentang rumah pangan lestari dalam bentuk pendidikan budidaya ikan lele secara terpadu dalam skala mikro,” paparnya.
Tak hanya itu, turut diberikan peningkatan keterampilan TP PKK melalui pelatihan dalam pendataan realibitas dan risiko stunting, pendampingan pendataan lapangan, analisis data dan persiapan audit kasus stunting, pemberian pendidikan dalam bentuk komunikasi informasi dan edukasi secara elektronik dengan memanfaatkan platform Whatsapp dengan menggunakan media pendidikan dengan sasaran kegiatan yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu punya balita.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait