“Stunting merupakan salah satu masalah besar saat ini. Bukan hanya tugas instansi tapi butuh keterlibatan semua pihak yang ada di Kabupaten Klaten. Karena tanpa komitmen dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa adalah ancaman stunting maka gerakan kita pada hari ini akan sia-sia,” jelasnya.
Ia mengatakan target Nasional sampai Tahun 2024 menurunkan prefaransi sebesar 14 persen sehingga hal tersebut menjadi pekerjaan besar yang harus didukung di tingkat daerah.
“Berdasarkan data studi strategis indonesia prefaransi stunting di Provinsi Jateng yaitu 20,9 persen sedangkan di Klaten sebanyak 15,8 persen, sedangkan data menurut hasil penimbangan serentak bulan Agustus 2022 prefaransi stunting di Kabupaten Klaten sebanyak 10,7 persen, mengalami penurunan 5,1 persen dalam satu tahun.,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait