“Setiap Bulan Sapar, saya selalu dikabari untuk datang ke sini. Tentunya senang karena kan jarang ketemu,” ucapnya.
Tradisi seperti ini, menurut Mulyawan harus terus dilestarikan. Selain bisa untuk menjalin silaturahmi sesama keluarga dan teman, bisa pula sebagai ajang bertukar pengalaman.
“Tradisi seperti ini hanya saya temui di daerah Cepogo ini, kalau desa lain di Boyolali ini saya belum pernah mendengar sih,” pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait