get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelajar Boyolali Tampilkan Ragam Seni dan Budaya di Hari Museum Nasional

Diikuti 1.474 Penjemparing, Gladen Ageng Jemparingan Kulonprogo 2025 Pecahkan Rekor MURI

Senin, 27 Oktober 2025 | 07:15 WIB
header img
Bupati Kulonprogo Agung Setyawan menunjukkan piagam Rekor MURI dalam Gladen Ageng Jemparingan 2025 di Alun-alun Wates, Minggu (25/10/2025). (foto: istimewa)

Jemparingan lahir dari tradisi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat di masa Sri Sultan Hamengkubuwono I (1755–1792), yang menanamkan nilai kesatria kepada rakyatnya melalui olahraga panahan. Kini, tradisi tersebut menjadi kebanggaan nasional dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak 21 Februari 2024.

“Gladhen Ageng Jemparingan bukan hanya ajang olahraga, tetapi ruang bagi masyarakat untuk menyatu dengan nilai-nilai budaya kita,” ujar Sutarman, plt Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo.

Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Aris Syarifuddin mengatakan, jemparingan bukan sekadar perlombaan panahan, tetapi cerminan falsafah hidup masyarakat Jawa. Jemparingan mengajarkan tentang ketenangan, ketepatan, kesabaran, dan pengendalian diri.  

“Kemajuan tidak hanya diukur dari infrastruktur, tapi dari seberapa kuat jati diri budaya rakyatnya,” ujarnya. 

        

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut