40 Ribu Apem Keong Mas Ludes Diserbu Warga dalam Tradisi Saparan Pengging Boyolali

Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta sekaligus pegiat sejarah, Surojo, menjelaskan tradisi ini sudah berlangsung sejak era Paku Buwono IV. Kala itu, hama keong mas membuat gagal panen. Atas petunjuk Yosodipuro, masyarakat membuat apem kukus dari janur lalu membagikannya sebagai bentuk syukur sekaligus penolak bala.
Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menegaskan bahwa tradisi ini sekaligus menjadi agenda tahunan Pemkab Boyolali untuk melestarikan budaya leluhur dan menarik wisatawan.
“Sebaran apem ini bukan sekadar ritual, tapi juga bagian dari wisata budaya Boyolali,” jelasnya.
Tradisi Saparan Pengging kini menjadi salah satu daya tarik budaya Boyolali yang selalu dinanti masyarakat maupun wisatawan setiap tahunnya.
Editor : Tata Rahmanta