Sementara itu, Muhadi yang melihat persis pusaran angin sempat panik dan bingung karena angin puting beliung yang melaju dari arah barat daya melaju kencang menuju desanya.
“ itu anginnya terlihat banget muser dari arah Barat Daya menuju Timur Laut. Dan angir langung menghantam seluruh atap rumah sampai rusak begini,”kata Muhadi.
Beberapa kepala keluarga yang kondisi rumahnya tidak bisa digunakan untuk tidur terpaksa berlindung dan mengungsi di serambi masjid untuk sementara waktu. Untuk bisa menempati rumah mereka kembali, warga harus menunggu lantai rumah yang masih berasal dari tanah agar kering terlebih dahulu, karena untuk saat ini lantai menjadi becek dan tidak bisa dilalui.
“ untuk sementara kami berteduh dulu di teras masjid karena kondisi rumah sudah basah kuyup dan tempat tidur basah terkena air hujan. Ditambah lagi lantai juga berlumpur dan licin,”tambah Muhadi.
Selain merusak rumah, angin puting beliung juga membuat puluhan pohon tumang dan menutupi jalan desa. Kondisi hujan yang masih cukup deras membuat warga memilih untuk bertahan dan rencananya akan memperbaiki genting dan pohon yang tumbang setelah cuaca terang.
Editor : Tata Rahmanta