“tim pendukung Bambang – Catur maupun Hadi- Sugeng jangan sampai ada yang memancing keributan. Kita buat suasana menjadi kondusif, aman dan tentram. Mari ciptakan pilkada damai di Grobogan,” tegas Bambang Pujiono.
Agar tidak terjadi benturan fisik yang lebih keras lagi, aparat tni dan kepolisian kemudian memaksa massa untuk lebih menjauh lagi dari lokasi. Untuk meredam emosi massa, tim pemenangan masing-masing calon langsung mendatangi massa dan saling bersalaman. Mereka meminta agar massa tidak terprovokasi dengan hal-hal yang membuat suasana tidak kondusif.
Sementara itu, Agung Sutopo, ketua KPU Grobogan, Jawa Tengah, telah memberikan himbauan kepada masing-masing pasangan calon untuk tidak mengerahkan massa saat pengambilan nomor urut di kantor KPU beberapa hari sebelum pelaksanaan pengundian nomor urut pasangan calon.
Agung menjelaskan bahwa saat ini jumlah pemilih daftar pemilih tetap tahun dua ribu dua puluh empat telah terdata dengan jumlah mencapai satu juta seratus tiga puluh ribu tiga ratus delapan puluh tujuh.
“KPU telah memberikan himbauan kepada masing-masing pasangan untuk tidak membawa massa. Jika terjadi sesuatu bukan ranah dari KPU tapi aparat TNI dan Polisi.untuk tempat pemungutan suara telah kita siapkan maksimal empat ratus TPS. Dan untu DPT sudah kita tetapkan jumlahnya yang mencapai 1.123.387,” jelas Agung.
Dalam pengundian nomor urut, pasangan hadi-sugeng, mendapat nomor urut satu dan bambang catur nomor urut dua. Setelah masing-masing pasangan calon keluar dari kantor kpu grobogan, jawa tengah, ratusan massa yang masih berdiri di depan kantor Komisi Pemilihan Umum, kemudian ikut membubarkan diri dan mengiring pasangan calon kembali ke rumah masing-masing.
Editor : Tata Rahmanta