"Kami melihat sosok Agus Irawan dengan latar belakang ASN jadi bisa melihat lebih detil perbaikan apa saja yang diperlukan di Boyolali. Di samping itu, beliau juga berlatar belakang pengusaha jadi kami harap bisa membawa komoditas UMKM seperti tembaga, kuningan, tembakau atau kopi Boyolali makin maju," jelas Fajar.
Kehadiran sosok Agus Irawan dalam bursa calon bupati Boyolali dapat mengembalikan arti demokrasi dalam masyarakat, dimana suara-suara rakyat harus didengarkan sebagai bahan pertimbangan penting.
"Demokrasi di Boyolali pada waktu sebelum pencalonan pak Agus Irawan bisa dikatakan agak tertutup demokrasinya. Perlawanan hampir tidak ada karena semua 'bisa dikondisikan' oleh oknum tertentu. Jadi itu yang ingin kita ubah, karena dalam berdemokrasi ide gagasan perlu dikeluarkan," tegasnya.
"Masyarakat seharusnya dapat menyuarakan pendapat dan pandangan, tidak ada intimidasi dan tidak ada hal yang ditakuti atau menghambat. Sehingga masyarakat kembali berdemokrasi, tidak merasakan hal yang sewenang-wenang," lanjut Fajar.
Editor : Tata Rahmanta