Senada dengan itu, Gress Raja, penghayat kepercayaan Salika Suku Lio dan Presidium MLKI Kota Surakarta, menyampaikan bahwa komunitasnya berharap agar demokrasi Indonesia bisa benar-benar menempatkan kembali adat sebagai tatanan hidup bersama.
“Saat ini adat hanya direduksi sebagai tatanan budaya kuno, padahal eksistensinya sudah teruji oleh zaman,” katanya.
Terkait dengan isu ini, Samsul Maarif, Ketua Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau (CRCS) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menyebutkan bahwa ICIR selalu mengupayakan terciptanya ruang bagi kelompok-kelompok rentan, termasuk masyarakat adat, untuk menyuarakan pandangannya.
Menyambut momentum Pemilu, Anchu -sapaan akrab Samsul menegaskan bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi mestinya dirayakan secara lebih substantif, alih-alih menjadi isu elektoral semata.
Editor : Tata Rahmanta