Ratusan Penari Bertahan di Tengah Hujan, Budaya Banyuanyar Tetap Menyala

Tata Rahmanta
Penari membawakan Tari Bergodo Lembu di tengah hujan dalam gelaran “Banyuanyar Menari” di Desa Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Minggu (14/12/2025).(Foto: iNewsBoyolali.id)

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Hujan yang turun sejak pagi tak menyurutkan semangat warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, untuk merawat tradisi budaya lokal. Sebanyak 250 penari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tetap tampil memukau dalam gelaran budaya bertajuk “Banyuanyar Menari”, Minggu (14/12/2025).

Para penari membawakan Tari Bergodo Lembu dan Tari Kopi Barendo, dua tarian khas yang lahir dari denyut kehidupan masyarakat Banyuanyar. Meski basah oleh hujan, gerak para penari justru semakin tegas, menjadi simbol keteguhan warga dalam menjaga warisan budaya desa.

Pertunjukan diawali oleh pemuda Desa Banyuanyar yang menampilkan Tari Bergodo Lembu, tarian yang merepresentasikan kedekatan masyarakat dengan ternak sapi perah. Penampilan kemudian berlanjut dengan Tari Kopi Barendo yang dibawakan siswi-siswi sekolah dasar bersama penari dewasa, sebelum ditutup kembali dengan Tari Bergodo Lembu oleh siswa SD Banyuanyar.



Editor : Tata Rahmanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network