Sementara itu, Ketua Panitia, Tulus Yonianto, menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kerja sama antara PMI dan Dinas Pendidikan, serta sejalan dengan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Pelatihan tersebut menggunakan metode pendidikan sebaya (peer to peer), di mana peserta tak hanya belajar menyelamatkan diri, tetapi juga menularkan keterampilan dan nilai kemanusiaan kepada teman dan lingkungan mereka.
“Kami ingin membentuk generasi yang berkarakter, sigap, dan peduli. Ini bukan sekadar rekor, tapi investasi kemanusiaan bagi masa depan,” jelas Tulus.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
