Terkendala Proses Pemulangan Jenazah PMI Ilegal Asal Grobogan, Uya Kuya Biayai Pemulangan

Rustaman Nusantara
jenazah Wanita PMI Ilegal Asal Grobogan Terkendala Saat Pemulangan. Uya Kuya Berusaha Menangkan Anak Wanita PMI dan Bantu Semua Biaya dan Proses Pemulangan. Foto:iNews

GROBOGAN,iNewsBoyolali.Id-Pemulangan jenazah seorang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dari Malaysia sempat terkendala persoalan administrasi. Berkat bantuan artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya, proses pemulangan akhirnya bisa terlaksana hingga jenazah tiba di rumah duka.

Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah Sa’adah (60), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, tiba di rumah duka. Anak semata wayang almarhumah, Joko Sutiono, tampak memeluk Uya Kuya yang bersama istrinya, Astrid, turut mengawal peti jenazah sejak dari Jakarta hingga ke Grobogan pada Rabu (17/9).

Joko menuturkan, ibunya berangkat ke Malaysia secara ilegal pada 1995, saat dirinya masih berusia enam bulan. Selama bekerja, Sa’adah tinggal bersama kerabat dan sempat hilang kontak dengan keluarga di Grobogan hingga 2019. Kabar duka ia terima dari rekan kerja ibunya di Malaysia.

“Ibu meninggal karena sesak napas, sempat dirawat di rumah sakit beberapa jam sebelum menghembuskan napas terakhir. Saya tahu srtwlahbdapat kabar dari teman kerja ibu,” ungkap Joko.

“Ibu berangkat ke Malaysia tahun 1995 saat saya berusia enam bulan, dan hilang kontak dengan keluarga hingga tahun 2019,” tambahnya.

Mengetahui terkendala permasalahan dokumen keimigrasian dan lainnya untuk proses pemulangan Sa'adah, Joko meminta bantuan Uya Kuya yang dikenal aktif dalam membantu dan melindungi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

“Saya bingung ibu saya ilegal disana dan akhirnya minta bantuan bang Uya Kuya supaya jenazah ibu saya bisa pulang, “ pungkas Joko.

Uya kemudian turun tangan mengurus seluruh dokumen administrasi, biaya rumah sakit, hingga pemulangan jenazah ke Tanah Air.

“Saya yang aktif dalam perlindungan PMI langsung bergerak tidak peduli itu PMI Ilegal atau legal tetap saya bantu dan saya biayai sampai tiba di Indonesia, “jelas Uya Kuya.

Sebelumnya sempat terjadi perubahan jadwal dimana pesawat seharusnya mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang dialihkan ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, sehingga rute perjalanan menjadi sedikit lama, tapi hal tersebut tidak mengganggu proses pemulangan jenazah Sa'adah ke Grobogan, Jawa Tengah.

“Alhamdulillah semua proses bisa berjalan lancar meski sempat ada perubahan penerbangan. Seharusnya mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang, tapi dialihkan ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Namun itu tidak menjadi kendala berarti,” kata Uya.

Setibanya di Grobogan, jenazah Sa’adah disholatkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

 

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network