BANTUL, iNewsboyolali.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan program Makan Siang Berkah berupa penyediaan makan siang gratis bagi dosen dan pegawai UMY, Rabu (23/7/2025). Program ini untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pegawai.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMY, Prof Dyah Mutiarin mengatakan, program ini merupakan komitmen UMY untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, efisien, dan sejahtera. Tujuannya memberikan fasilitas yang dapat membuat dosen dan karyawan lebih nyaman, sehat, dan tidak lagi bingung soal makan siang selama bekerja.
“Program ini akan menyasar 1.500 karyawan yang tesebar 59 titik unit kerja UMY,” katanya.
Pemberian makan siang ini untuk memastikan setiap pegawai tidak melewatkan waktu makan siang dan tidak perlu lagi repot mencari makan di luar. Menu yang disediakan memenuhi standar gizi dan bervariasi.
Program ini ditujukan tidak hanya bagi dosen, tapi juga untuk tenaga administrasi, teknisi, hingga petugas kebersihan dan keamanan outsourcing. Semua mendapatkan porsi yang sama, sebagai bentuk kesetaraan dan apresiasi dari institusi.
“Semua yang bekerja di lingkungan UMY kami fasilitasi makan siang ini. Bahkan kami distribusikan hingga ke RSGM dan PKU Gamping,” ujarnya.
Diakui dalam pelaksanaan pertama masih ada beberapa kendala teknis. Program ini akan dievaluasi dari sisi jumlah porsi, kecepatan distribusi, dan ketepatan penyampaian ke lokasi.
Program ini telah dirancang dengan matang dan dinilai lebih efisien dibandingkan dengan sistem konsumsi rapat. Anggaran konsumsi rapat yang sebelumnya bisa berlebihan kini dialihkan menjadi makan siang terpusat.
“Dulu dalam sehari bisa tiga kali rapat dan satu orang bisa dapat tiga konsumsi. Itu boros dan kadang mubazir. Sekarang, cukup satu porsi makan siang yang layak, sehat, dan tepat sasaran,” jelasnya.
Dosen Agroteknologi, Indira Prabasari mengapresiasi program ini. Apalagi menu yang ditawarkan cukup lengkap. Seperti pada hari pertama ada mangut lele, tumis kacang panjang, tahu goreng, sambal, dan kerupuk.
“Semoga ini bisa berkembang dengan variasi menu yang lebih beragam dan porsi protein yang sedikit lebih besar agar semakin memenuhi kebutuhan gizi pegawai,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait