GROBOGAN,iNewsBoyolali.id- Ratusan warga memadati kawasan Sendang Coyo, Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Kamis (17/7) malam. Mereka antusias mengikuti prosesi tahunan Grebeg Suro, yang diawali dengan kirab gunungan hasil bumi dari rumah kepala desa menuju sendang yang terletak di kawasan hutan lindung KPH Gundih.
Setelah pembacaan doa oleh sesepuh desa, warga langsung menyerbu gunungan yang diletakkan di depan makam seorang wali di kawasan sendang. Suasana pun memanas ketika warga saling dorong untuk berebut hasil bumi dari gunungan tersebut. Tak sedikit lansia dan perempuan yang terjatuh hingga terjepit di tengah kerumunan. Meski demikian, warga tetap semangat dan meyakini bahwa hasil rebutan tersebut membawa berkah dan keberuntungan.
Salah satu pengunjung, Mbah Sulipah, warga asal Demak, mengaku sudah datang sejak siang hari agar bisa ikut ngalap berkah dari Sendang Coyo yang dipercaya merupakan peninggalan Sunan Kalijaga.
“Saya sampai tiga kali jatuh, tapi tetap ikut rebutan. Ini demi berkah panen dan rezeki dari Tuhan,” ujarnya sambil menunjukkan sisa hasil panen yang ia kumpulkan.
Kades Sebar beras Kuning dan Warga Berebut beras Kuning di Pinggir Sendang
Prosesi berlanjut dengan penyebaran beras kuning oleh kepala desa dan perangkatnya. Mereka mengelilingi sendang sambil menebarkan beras ke dalam air dan sebagian lagi diberikan kepada warga yang sudah menunggu di sekeliling sendang. Warga tampak antusias menengadahkan tangan untuk mendapatkan beras kuning yang dipercaya bisa mendatangkan rezeki berlimpah.
Rusmini, salah satu warga yang turut serta dalam prosesi, mengatakan bahwa ia akan menyimpan beras kuning yang diperolehnya di rumah.
“Saya percaya ini membawa keberuntungan. Semoga jualan saya makin laris dan badan saya sehat setelah mandi di sendang ini,” ungkapnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait