“saya tidak tega melihat kondisi anak saya karena mengalami luka parah, terus saya nekat membawanya ke rumah sakit.” Ungkapnya.
KM kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sisma Medika Karanggede. Karena keterbatasan alat kemudian diarahkan ke RS Waras-Wiris Boyolali dan dari hasil scan korban mengalami patah tulang hidung, penyumbatan pembuluh darah di kepala belakang dan penyumbatan bagian depan serta retak.
Setelah itu, oleh dokter di RS Waras-Wiris, korban dirujuk ke RS Moewardi Solo dan dirawat di sana selama dua hari. Dan hingga saat ini, KM masih menjalani rawat jalan di sana, bahkan dirujuk ke psikiater untuk mengatasi traumanya.
Pasca peristiwa tersebut, KM, 12, yang masih berstatus pelajar SMP mengalami trauma berat.
Dia tidak berani keluar rumah maupun berangkat ke sekolah. Bahkan keluarganya juga mengungsi ke rumah neneknya yang masih satu dusun tapi beda RT.
Editor : Tata Rahmanta