Tradisi Buka Luwur diawali dengan kirab kain luwur dan kelengkapan lain yang akan diserahkan Bupati Boyolali kepada sang juru kunci makam. Dilanjutkan dengan prosesi penggantian kain tersebut.
Usai rangkaian penggantian kain dilanjutkan dengan tabur bunga, pembacaaan dzikir dan tahlil yang diikuti para ratusan peziarah yang memadati komplek makam. Sebagai akhir, digelar tradisi kenduri yang membagikan makanan kenduri yang diyakini bisa dialap berkahnya.
“Tujuan yang kedua adalah Nguri Uri budaya karena bertepatan dengan tradisi Sadranan masyarakat sekitar. Kemudian juga tradisi silaturahmi ke rumah rumah untuk meneruskan tradisi leluhur,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, Syech Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di lereng Gunung Merbabu. Tradisi Buka Luwur tersebut dilakukan warga setiap Suro dalam penanggalan Jawa dan setiap Jumat yang ditutup dengan tradisi Sadranan masyarakat sekitar.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait