Dalam demonstrasi masak tersebut, Kayla dan Rhivo juga menjelaskan terkait pengemasan dan penyimpanan dari masing-masing produk makanan yang telah didemonstrasikan agar lebih menarik dan tahan lama.
Melalui pelatihan makanan khas tersebut diharapkan peserta dapat membuat dan memproduksinya dalam skala yang besar untuk kemudian diperkenalkan dan diperjual belikan kepada pengunjung di Desa Wisata Cokro.
Pentingnya identitas dari suatu produk maka juga perlu adanya logo yang memuat informasi tersirat dari produk tersebut. Logo makanan khas Cokro terdiri atas beberapa icon dari Desa Cokro, yaitu padi, jagung, joglo, dan roda.
Selain itu juga tertera tulisan Khas Tjokro, yang mana kata Tjokro adalah ejaan lama dari kata Cokro. Pemilihan kata tersebut didasarkan dari saran Kepala Desa Cokro, Heru Budi Santoso.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait