Dijelaskan, pengembangan Desa Wisata dilakukan dengan membuat makanan khas yang akan dijadikan sebagai buah tangan untuk pengunjung. Membuat makanan khas tersebut merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 di Desa Cokro.
"Selain membuat resep, juga dilaksanakan demonstrasi pembuatannya. Resep yang dibuat ada tiga, yaitu kue sus isi krim jasuke, susu beras, dan dimsum tahu. Ketiga menu tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan lama penyimpanan dan komoditi utama di Desa Cokro, yaitu jagung, beras, dan tahu," ujarnya.
Pembuatan makanan khas Desa Cokro didemonstrasikan oleh 2 mahasiswa dari prodi pendidikan tata boga yaitu Kayla Wulansari Wijaya dan Rhivo Essay Rama Yuherman. Pelaksanaan dimulai dengan penjelasan resep, demonstrasi, dan sesi tanya jawab. Sebelum demonstrasi dimulai, setiap peserta demo dibagikan 1 resep yang berisi 3 macam makanan.
"Setelah demonstrasi selesai, peserta dibagikan tester setiap makanan yang telah didemonstrasikan dan dipersilahkan untuk memberikan kritik dan sarannya. Tujuan diadakannya demonstrasi masak adalah untuk membekali dan menyiapkan warga desa agar dapat membuat makanan khas sehingga akan ada keberlanjutan untuk kedepannya," jelasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait