“Serangan penyakit itu terjadi sejak satu bulan lalu, dan kita tidak tau obat untuk mengatasi penyakit tersebut”, pungkasanya.
Petani hanya bisa berupaya dengan menunda masa panen, dengan harapan umbi yang kerdil bisa membesar, sehingga bisa menekan angka kerugian.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait