“Kami bermaksud bahwa ini bisa nguri uri budaya tradisional yang ada, karena dengan teknologi informasi yang semakin meningkat budaya tradisional seperti kentongan itu semakin tergerus. Kita selaku pemerintah harus hadir harus bisa melestarikan budaya budaya tradisional yang ada di Kabupaten Boyolali,” katanya usai membuka kegiatan pada Kamis (26/10/2023).
Ditambahkan, peserta mengalami peningkatan jika dibandingan dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 19, kini festival diikuti oleh 25 peserta dengan total hadiah sebesar Rp 32 juta.
Senada, Ketua FK Metra Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso mengatakan bahwa salah satu kriteria penilaian yakni alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait