Dalam kesempatan itu, Diky berbagai pengalaman bahwa ia pernah mengidap TB pada tahun 2013. Setelah menjalani pengobatan intensif selama dua tahun, ia kemudian dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah sekarang kita sebagai survivor (penyintas) kita bisa sembuh. Kita ingin berbagi ilmu, makanya kita ngumpul namanya Semar. Kegiatan kita seperti ini, kita ingin berbagi," kata Diky.
Anggota Perkumpulan Semar, Ajeng Sierraningrum, menambahkan, kegiatan pemberian motivasi ini bertujuan memberikan semangat kepada para pasien khususnya Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO).
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait