Anton mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi persoalan pada Hari Kanker Sedunia tahun 2023 ini, yakni kesenjangan. Misalnya, kesenjangan pelayanan atau perawatan kanker dari masyarakat ke tempat pelayanan kesehatan.
"Harapannya ada edukasi saat di fasilitas kesehatan (faskes) pertama atau Puskesmas, itu paling tidak memberikan edukasi kepada pasien bahwa deteksi dini penyakit kanker itu perlu, dan tidak perlu takut, sehingga pasien itu bisa semakin dini terdeteksi apabila dia mempunyai keganasan, sehingga kemungkinan untuk sembuh atau kemungkinan untuk memperpanjang usia kehidupan, apabila ditemukan keganasan itu akan lebih panjang, yang biasanya 5 tahun bisa 10 tahun bisa 15 tahun bisa 20 tahun," imbuhnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait