Tanaman lada di bumi Borneo ini sempat mengalami masa kejayaan dengan bibit unggul varietas Bengkayang. Melalui koperasi yang awalnya diinisiasi oleh 3 srikandi Sambas, petani lada mencoba bangkit dengan nilai tambah produk olahan lada bubuk yang telah dipasarkan sampai ke negeri seberang, Malaysia.
Haji Muslimin mengaku awalnya tak pernah berpikir akan mampu mewujudkan mimpi berangkat ke Baitullah menunaikan Ibadah Haji. Namun dengan kegigihan dan kerja keras menjadi petani lada, ia bersama beberapa petani lainnya telah menunaikan Ibadah Haji.
Sebagai wilayah 3T (tertinggal, terpencil, dan terluar) perbatasan NKRI yang hanya berjarak kurang dari 200 km dari Kota Kucing Malaysia, Kabupaten Sambas tengah digempur dengan rentetan ancaman ekonomi yang dibawa bersamaan masuknya produk-produk buatan Malaysia.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait