Hampir setiap hari para petani dari dua belas desa di Kabupaten Sambas berkumpul di hamparan tanaman lada seluas 213 hektar yang berlokasi di Desa Sedoyan. Dengan penuh perhatian mereka membudidayakan tanaman yang dijuluki “King of Spices” itu hingga musim panen tiba.
Kerja keras petani tidak sia-sia. Dalam satu tahun, petani lada Sambas dapat menghasilkan sebanyak 200 ton biji kering. Biji mentahan tersebut nantinya dibeli oleh Koperasi Srikandi Jaya Sambas.
Di bawah merek Batu Layar, biji lada hasil panen petani disulap menjadi lada bubuk. Prosesnya, lada kering yang dibeli melewati proses penggilingan hingga menjadi butiran kecil halus. Lada yang sudah menjadi bubuk selanjutnya dikemas dalam botol berukuran 80 gram, label Batu Layar terpampang di depan botol.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait