Berkembang Pesat, Ekonomi Halal Jadi Strategi Ekonomi Global
Kota Yogyakarta menjadi lokasi pertemuan ketiga, setelah dua kali dilaksanakan di Malaysia. Penyelenggaraan ICIHES tidak hanya bersifat akademik, tetapi sebagai bagian dari syiar Islam berkeadaban, menghadirkan keberkahan, keadilan, dan kemaslahatan dalam pengembangan ekonomi dan kehidupan sosial.
Dalam pertemuan ini, UGM sebagai host penyelenggara kolaboratif antara Program Doktor Perekonomian Islam dan Industri Halal Sekolah Pascasarjana UGM dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Kegiatan ini bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Kyoto University, dan Ritsumeikan University Jepang dengan dukungan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, penggiat Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur melalui Dana Keistimewaan DIY dan komunitas-komunitas penggerak halal di Yogyakarta.
Kota Yogyakarta dipilih karena identitasnya sebagai kota ilmu, kota budaya, dan kota peradaban. Di Kota ini nilai Islam tumbuh dengan kehalusan, rasionalitas, dan kedalaman makna.
“Halal bukan sekadar label kepatuhan, melainkan cara membangun kehidupan yang bermartabat, adil, dan berkelanjutan,” ujar Rika Fatimah penyelenggara yang lain.
Editor : Tata Rahmanta