Anak SD Boyolali Antusias Ikuti Lomba Permainan Tradisional, Bukti Cinta Budaya Lokal

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Suasana penuh semangat dan tawa mewarnai halaman Museum R. Hamong Wardoyo Boyolali, Rabu (8/10/2025) pagi. Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) dari berbagai wilayah di Kabupaten Boyolali beradu keterampilan dalam Lomba Permainan Tradisional yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam melestarikan warisan budaya tak benda sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda.
Ketua Panitia Lomba, Sumarjo, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter.
“Lomba ini melatih sportivitas, kerja sama, dan kreativitas siswa dalam kegiatan budaya yang edukatif. Harapannya, permainan tradisional tidak hilang ditelan zaman,” ujar Sumarjo.
Sebanyak 154 siswa perwakilan SD se-Kabupaten Boyolali mengikuti tiga jenis lomba, yakni dakon, tali karet, dan egrang, masing-masing untuk kategori putra dan putri.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali, Eko Sumardiyanto, yang hadir mewakili Kepala Disdikbud, menekankan nilai-nilai penting dari permainan tradisional.
“Dari dakon, anak-anak belajar berhitung dan bersabar. Dari tali karet, mereka belajar kekompakan dan kelincahan. Sedangkan egrang menumbuhkan keberanian dan keseimbangan,” jelasnya.
Eko juga berpesan agar anak-anak tidak hanya bermain gawai.
“Permainan tradisional membuat kalian pintar, sehat, dan berkarakter. Coba mainkan bersama teman-teman, pasti lebih seru karena kita bisa tertawa dan saling menyemangati,” pesannya disambut tepuk tangan meriah peserta.
Kegiatan yang dikemas meriah ini sekaligus menjadi ajang nostalgia bagi para guru dan orang tua yang turut hadir menyaksikan anak-anak mereka bermain permainan masa kecil yang kini semakin jarang dijumpai.
Editor : Tata Rahmanta