Sustainability Report 2024, Mahasiswa UMY Lintas Agama dan Negara

Peluncuran Sustainability Report 2024 menjadi bukti nyata bahwa UMY tidak sekadar berbicara soal SDGs, melainkan benar-benar menerapkannya dalam kerja akademik, sosial, dan kemasyarakatan.
Kepala Badan Perencanaan dan Reputasi Global UMY, Mega Hidayati mengatakan, laporan ini menjadi bentuk akuntabilitas UMY kepada publik. Ini menjadi bukti atas komitmen dan tanggung jawab kepada publik.
“Kami ingin memastikan keberlanjutan bukan sekadar jargon, tetapi hadir dalam praktik nyata, baik melalui pendidikan, riset, maupun pengabdian,” katanya.
Wakil Rektor Zuly Qodir mengatakan, UMY menerapkan kebijakan kampus terbuka yang menerima mahasiswa dari berbagai negara, agama, dan latar belakang. Aspirasi mahasiswa disalurkan melalui forum reguler, mulai tingkat program studi hingga universitas.
“Kami terbuka atas masukan mahasiswa, dan mereka secara rutin melakukan public hearing untuk menyampaikan aspirasi kepada pengelola,” katanya.
Pada bidang riset ada alokasi anggaran Rp2,7 miliar untuk 126 penelitian terkait SDG 16. Nilai-nilai perdamaian juga diintegrasikan ke dalam kurikulum seluruh program studi, sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kami memiliki ASEAN Peace and Humanitarian Center serta Pusat Studi Keamanan Internasional, yang fokus pada penelitian dan advokasi isu perdamaian,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta