Utomo kemudian melaporkan ke perangkat desa dan langsung digendong ibu-ibu untuk segera dibawa ke rumah sakit ki ageng selo. Khoirul dan siti, pasangan kekasih asal blora, jawa tengah yang tega membuang darah dagingnya ini mengaku terpaksa membuang bayinya karena takut jika diketahui oleh masing-masing keluarga. Keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak beberapa tahun ketika awal bekerja di wilayah pati, jawa tengah. Selama bekerja buruh di pati, mereka tinggal satu kamar kos, hingga mereka berhubungan badan setiap kali.
“Kita kenal di Pati dan sama sama bekerja disana. Kita juga tinggal satu kamar kos hingga pacar saya hamil,” kata Khoirul.
Khoirul yang kebingungan dan panik sempat teringat lokasi hutan wirosari yang pernah ia lewati, sehingga ia bersama kekasihnya berniat membuang bayinya di lokasi tersebut.
“Saya bingung dan takut jika keluarga tahu kalau kita punya anak tapi belum menikah. Dan juga agar teman-teman kos tidak ada yang tahu. Waktu pacar hamil tidak terlihat jadi aman selama ini. akhirnya kami berencana buang jauh bayi kami ke hutan pada malam hari karena jalanan sepi. Saya mengaku menyesal dan siap untuk menikahi Siti serta merawat kembali anak kami,”ungkapnya lagi.
Editor : Tata Rahmanta